Menggugah Spirit Dakwah; Dr. Bairus Salim Tegaskan Esensi Paham Agama Muhammadiyah dalam Pelatihan Konselor BIKKSA ‘Aisyiyah PWA Lampung
Bandar Lampung, 10 Mei 2025 — Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Lampung menggelar kegiatan Pelatihan Konselor BIKKSA sebagai upaya strategis dalam memperkuat kapasitas konselor perempuan Muhammadiyah di bidang dakwah dan layanan konseling Islami. Kegiatan ini diikuti oleh para konselor, mubalighah, dan kader Aisyiyah dari berbagai daerah di Lampung yang antusias menyambut materi perdana bertema “Paham Agama dalam Muhammadiyah.”
Materi pembuka ini disampaikan oleh Dr. Bairus Salim, M.Pd.I., Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Lampung. Dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa paham agama Muhammadiyah bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Shahihah dengan pendekatan tarjih yang rasional, mencerahkan, dan kontekstual. Ia menjelaskan bahwa pemahaman agama tidak hanya berhenti pada aspek keyakinan, tetapi juga menjadi dasar penggerak dakwah, pendidikan, dan gerakan sosial Muhammadiyah secara menyeluruh.
“Konselor dalam lingkungan Muhammadiyah harus memiliki bekal pemahaman agama yang kokoh. Prinsip tarjih dan tajdid menjadi landasan dalam memberikan bimbingan yang tidak hanya menyentuh sisi emosional, tetapi juga spiritual dan ideologis,” ungkap Dr. Bairus dalam sesi tersebut.
Antusiasme peserta terlihat jelas melalui keaktifan mereka dalam berdiskusi dan merespons materi yang disampaikan. Sesi ini membuka ruang pemikiran yang luas mengenai pentingnya menyelaraskan layanan konseling dengan nilai-nilai Islam berkemajuan, sebagaimana diajarkan oleh Muhammadiyah.
Pelatihan Konselor BIKKSA ini merupakan bagian dari rangkaian program pembinaan berkelanjutan yang diinisiasi oleh PWA Lampung melalui Majelis Tabligh dan Ketarjihan. Diharapkan, pelatihan ini dapat mencetak konselor perempuan yang tidak hanya terampil dalam mendampingi umat, tetapi juga memahami dan menginternalisasi nilai-nilai keislaman Muhammadiyah dalam praktik sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar