HMI Cabang Bandar Lampung Apresiasi Kinerja Kapolda Helmy Santika: Operasi Pekat Krakatau Bukti Ketegasan Tanpa Kompromi terhadap Premanisme
Bandar Lampung, 14/06/25 — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, dalam memimpin jalannya Operasi Pekat Krakatau 2025 yang digelar pada 1–14 Mei lalu. Operasi ini bukan hanya menghasilkan pengungkapan kasus dalam jumlah besar, tetapi juga menjadi bukti konkret bahwa Polri benar-benar hadir dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Menurut data resmi yang dirilis Polda Lampung, operasi tersebut berhasil mengungkap 224 kasus dengan total 399 orang diamankan dan 121 orang ditetapkan sebagai tersangka. Tak hanya itu, berbagai jenis tindak kejahatan yang selama ini meresahkan masyarakat seperti pungutan liar, premanisme, judi, miras ilegal, prostitusi hingga narkotika menjadi target utama dalam operasi besar tersebut. Barang bukti seperti senjata tajam, senjata api rakitan, ratusan botol minuman keras, serta sejumlah alat judi juga berhasil diamankan sebagai bagian dari upaya menekan kejahatan yang mengancam stabilitas sosial dan ekonomi di Provinsi Lampung.
Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung, Tohir Bahnan Al-Fatih, dalam pernyataannya menegaskan bahwa keberhasilan ini menunjukkan kualitas kepemimpinan Kapolda Lampung yang visioner dan responsif terhadap dinamika serta keresahan publik. “Apa yang dilakukan Irjen Helmy Santika tidak sekadar simbolik atau seremonial. Kami melihat adanya keberanian dalam mengambil langkah konkret dan cepat, terutama setelah kami, mahasiswa dan masyarakat, menyuarakan keresahan terkait maraknya pungli dan premanisme di sejumlah titik jalur transportasi utama,” ujar Tohir.
Tohir menambahkan, keberhasilan menindak lebih dari 200 kasus hanya dalam waktu dua pekan menunjukkan bahwa struktur komando Polda Lampung berjalan efektif dari tingkat Polda hingga Polsek. Bahkan, ia menilai langkah cepat pemberantasan pungli pasca aksi damai mahasiswa pada awal Mei membuktikan bahwa aspirasi publik tidak diabaikan, tetapi dijadikan pijakan strategis oleh jajaran Polda Lampung.
Lebih jauh, HMI Cabang Bandar Lampung mendorong agar langkah ini tidak berhenti pada tataran operasi periodik semata. Menurutnya, diperlukan penguatan sistem pelaporan publik, edukasi hukum berbasis masyarakat, hingga pelibatan aktif organisasi kemahasiswaan dan komunitas dalam menciptakan kawasan-kawasan bebas pungli dan premanisme. "Kami siap berkolaborasi dalam program penyuluhan, literasi hukum, serta pengawasan partisipatif agar efek jera ini terus berlanjut dan bukan sekadar fenomena temporer,” tegasnya.
HMI juga menilai bahwa keberhasilan ini menjadi modal sosial yang kuat untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri, khususnya di Provinsi Lampung. Apresiasi terhadap Kapolda bukan semata-mata karena banyaknya kasus yang terungkap, tetapi karena keberanian moral untuk menindak pelaku-pelaku yang kerap dianggap tak tersentuh oleh hukum.
Dengan semangat sinergitas dan keterbukaan, HMI Cabang Bandar Lampung berharap Kapolda Lampung terus konsisten dalam memperkuat langkah-langkah strategis penegakan hukum berbasis keadilan, keberpihakan terhadap masyarakat kecil, dan keberanian dalam membongkar jaringan kejahatan terorganisir. “Keberhasilan ini adalah tonggak penting. Kami percaya, di bawah komando Irjen Pol. Helmy Santika, Lampung tidak hanya menjadi lebih aman, tapi juga lebih berintegritas,” pungkas Tohir Bahnan Al-Fatih.
Komentar
Posting Komentar