HMI Cabang Bandar Lampung Apresiasi Kinerja Polda dalam Penindakan Premanisme dan Pungli
Bandar Lampung — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung, melalui Ketua Umumnya Tohir Bahnan Al-Fatih, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah progresif dan tegas yang diambil oleh Polda Bandar Lampung dalam menangani aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat. Penindakan ini dilakukan secara cepat dan terukur, khususnya sepanjang pelaksanaan Operasi Pekat Krakatau 2025, yang berlangsung dari 1 hingga 14 Mei lalu. Dalam operasi tersebut, Polda berhasil mengungkap 224 kasus dengan mengamankan 399 orang, di antaranya 121 ditetapkan sebagai tersangka. Barang bukti yang diamankan meliputi senjata tajam, senjata api rakitan, dan berbagai alat bukti kejahatan lainnya yang kerap digunakan dalam aksi pemerasan terhadap sopir truk dan pelaku usaha kecil di wilayah perkotaan maupun kawasan perbatasan.
Tohir Bahnan menilai bahwa keberhasilan tersebut mencerminkan kesigapan dan keseriusan aparat dalam merespons aspirasi masyarakat. Ia menekankan bahwa kehadiran negara melalui aparat penegak hukum harus dirasakan secara nyata di tengah masyarakat, terlebih dalam menjamin keamanan ekonomi rakyat kecil yang selama ini kerap menjadi korban pungli berkedok jasa keamanan. “Kami mengapresiasi Polda Bandar Lampung yang bergerak cepat menyikat habis oknum-oknum yang selama ini mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi. Ini bukan sekadar keberhasilan penindakan, tetapi juga pemulihan kepercayaan publik,” ujarnya.
Menurut HMI, aksi pemberantasan tersebut merupakan cerminan dari komitmen institusi kepolisian dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu, sekaligus memperlihatkan sinergi efektif antara aparat dan masyarakat. Tohir juga mendorong agar langkah represif ini disertai dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif, seperti patroli rutin, kampanye anti-premanisme, serta ruang aduan terbuka yang dapat diakses langsung oleh masyarakat dan mahasiswa. Dalam konteks tersebut, HMI Cabang Bandar Lampung menyatakan siap menjadi mitra kritis sekaligus mitra strategis dalam mendukung tugas kepolisian, khususnya dalam mendorong terciptanya ruang publik yang bersih dari intimidasi dan praktik ilegal.
Dengan keberhasilan Polda Bandar Lampung dalam menangani kasus-kasus strategis seperti premanisme, pungli, dan peredaran narkotika di waktu yang hampir bersamaan, Tohir menegaskan pentingnya konsistensi dan kesinambungan kebijakan untuk menjaga keberhasilan ini tetap berdampak jangka panjang. “Kami percaya, keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi tugas bersama. Namun, keberanian dan ketegasan dari pihak kepolisian menjadi poros utama dalam menciptakan efek jera bagi pelaku kejahatan. HMI akan terus mengawal,” tegasnya.
Komentar
Posting Komentar