Gerakan Perempuan Mengaji Seri 18: Mengupas Fiqh Sholat Berdasarkan Manhaj Tarjih
Bandar Lampung – Gerakan Perempuan Mengaji (GPM) kembali menggelar kajian rutin seri ke-18 pada hari ini, yang berlangsung secara hybrid (online dan offline) di Gedung Dakwah 'Aisyiyah Wilayah Lampung. Acara ini dihadiri oleh pengurus 'Aisyiyah Wilayah, PDA, PCA, dan PRA Lampung dengan antusiasme tinggi.
Kajian kali ini menghadirkan Ustadz Burhan Isroi, M.Pd.I, Sekretaris MTT PWM Lampung sebagai pemateri, yang membahas tema “Fiqh Sholat Berdasarkan Manhaj Tarjih”. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya melaksanakan sholat sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan prinsip-prinsip tarjih Muhammadiyah.
Poin-Poin Penting dalam Kajian
Ustadz Burhan Isroi menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan sholat:
1. Sholatlah sebagaimana Rasulullah SAW sholat. Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam ibadah, sehingga umat Islam wajib mencontoh tata cara sholat beliau.
2. Ibadah harus sesuai tuntunan dan dalil. Sholat yang dilakukan tanpa dasar ilmu atau dalil yang kuat tidak akan mencapai kesempurnaan.
3. Tumaknina adalah kewajiban dalam sholat. Setiap gerakan sholat harus dilakukan dengan tenang dan penuh kesadaran.
4. Menyempurnakan rukuk dan sujud. Rukuk dan sujud yang sempurna adalah bagian dari keutamaan sholat.
5. Pentingnya literasi putusan tarjih. Keputusan tarjih Muhammadiyah menjadi pedoman bagi warga 'Aisyiyah dalam memahami dan mengamalkan fiqh ibadah.
Harapan untuk GPM ke Depan Dalam sambutannya, ketua majelis Tabligh dan Ketarjihan PWA Lampung Dra.Nurjanah Baharuddin menyampaikan harapan agar kajian GPM berikutnya dapat diikuti oleh lebih banyak pengurus dan simpatisan 'Aisyiyah. Gerakan ini tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga memperkuat ukhuwah di kalangan perempuan Muhammadiyah.
Dengan berakhirnya kajian ini, peserta diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi teladan dalam menjaga keistiqamahan ibadah sholat.
Gerakan Perempuan Mengaji terus berkomitmen untuk menjadi wadah pemberdayaan perempuan melalui kajian ilmu yang bermanfaat dan mencerahkan.
Komentar
Posting Komentar